RATUSAN WANITA MALAM BERKELIARAN

Tempat Hiburan Malam, Arena Gelper di Riau Makin Marak 

Di Baca : 8422 Kali

Liputan Tim Detak Indonesia

Pekanbaru, Detak Indonesia--Sejumlah tempat hiburan malam, karaoke, diskotek,  arena judi gelanggang permainan di Provinsi Riau semakin marak pasca Natal dan memasuki awal Tahun Baru 2019 ini. 

Sejumlah karaoke, baik di Ruko, hotel berbintang di Kota Pekanbaru Riau yang pernah dirazia dan ditangkap wanita malamnya/lontenya oleh aparat Dit Reskrimum Polda Riau beberapa waktu lalu, kini aktivitas karaoke dan cewek malamnya semakin menjadi-jadi saja gemerlapnya. Kumpulan wanita yang berprofesi ganda sebagai wanita malam ini ada modusnya bikin alasan kepada rekan lainnya ada ulang tahun teman-temannya di karaoke. Tapi di karaoke kalau ada lelaki hidung belang yang membookingnya mereka asyik-asyikan. Tarif cewek malam  menemani papi-papi gatal nyanyi di karaoke karaoke ini sekitar Rp700 ribu. Lain cerita kalau dibooking ke hotel.  Ada yang cuma bekerja menemani sang papi saat nyanyi di karaoke saja, ada juga yang berperan ganda tadi, bisa menemani di karaoke juga bisa dibooking ke hotel sampai pagi dengan tarif beragam sesuai kesepakatan si papi dengan cewek malam ini.  Makanya banyak cewek malam di Pekanbaru sering lambat bangun paginya. Paling bangunnya mulai sekitar pukul 11.30 WIB siang. Mereka ini menyelinap di kegelapan malam dengan tampilan 'aduhai' seksi dan bau parfum yang membuat lelaki mabuk kepayang. Mereka 'bispak'(bisa dipakai).

Arena game ikan/tembak ikan terbesar di Kandis.

Ada ruang karaoke mewah tersambung pintu dan di sebelahnya ada kamar dan tempat tidur mewah yang diduga tempat eksekusi esek-esek. Sejumlah sendal tinggi cewek malam nampak jelas ada di situ. 

Di pihak lain arena judi berkedok gelper (gelanggang permainan) lengkap dengan petugas ceweknya sebagai 'wasit' gelper, ini ada di Jalan Riau, Jalan Tuanku Tambusai Pekanbaru dan di beberapa  tempat lain. 

Di Wilayah jalan lintas utara Pekanbaru ke arah Medan Sumatera Utara, tepatnya dari Kota Duri/kota minyak petrodolar di kilometer 73 Kelurahan Simpang Belutu Kecamatan Kandis Kabupaten Siak Riau hadir pengusaha game ikan/tembak ikan terbesar di Kandis. Ada kelompok yang mengaku "Persatuan Wartawan Kandis" (PWK) "nebeng tiap bulanan'. Kalau masuk anggota baru di luar PWK mau minta jatah bulanan ke arena ini, minta atau lapor ke ketua PWKnya dulu dan ini sudah santer terdengar di kalangan itu di Kandis. Info terakhir pengelola tempat permainan di Kandis itu sudah menabur Rp4 juta per bulan agar aman. Dan ini sudah berjalan beberapa bulan lalu hingga kini. (*/di/hn/azf)






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar